Manfaat Vitamin C dan Fungsi Vitamin C Bagi Tubuh - Bila kita membahas tubuh manusia maka kita membahas perkara yang sangat kompleks. Semua sel-sel yang membutuh tubuh manusia membutuhkan asupan sehingga kesulurahn sel bisa bekerja sebagaimana mestinya. Tubuh manusia membutuhkan macam-macam vitamin, salah satunya vitamin C. Vitamin C bisa didapatkan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin C, lalu apa sebenarnya manfaat Vitamin C bagi tubuh manusia? Fungsi dan peranan Vitamin C bagi tubuh itu apa saja sehingga tubuh manusia sangat memerlukannya. Vitamin C dikenal juga dengan nama asam askorbat, asam askorbat ini berperan penting untuk kesehatan tubuh manusia. Vitamin C memiliki peranan bagi tubuh manusia sebagai senyawa yang membentuk kolagen dan merupakan protein penting dalam menyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan lainnya. Tubuh bisa mendapatkan kandungan vitamin C dari makanan, yang paling banyak terdapat pada buah-buahan.
Manfaat Vitamin C
Fungsi Vitamin C yang pertama adalah sebagai tameng dan senjata ampung untuk melawan kanker. Wanita lebih besar kemungkinan terserang penyakit kanker payudara dibandingkan dengan laki-laki. Dengan menjaga asupan vitamin C akan mampu mencegar wanita terkena kanker payudara. Riset ini telah dilakukan sejak lama oleh para ahli kesehatan, Wanita yang rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran alami tidak dalam bentuk suplemen mampu mengurangi resiko terkena kanker payudara. Selain kanker payudara ternyata vitamin C juga mampu menghasilkan racun yang efektif bagi sel-sel kanker tertentu, maka pertumbuhan kanker dapat dicegah.
Matahari merupakan sahabat sekaligus musuh bagi kulit, sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari apabila terkena langsung pada kulit dengan instensitan yang lama dan terus-menurus akan menimbulkan radikal bebas yang berbahaya pada kulit. Maka disinilah fungsi vitamin C, Kandungan antioksidan yang ada dalam vitamin C mampu menetralkan kembali sel-sel kulit dari radikal bebas yang menumpuk. Salah satu dokter ahli kulit yaitu Dr. Mariusz Sapijaszko mengatakan "Pemberian asupan vitamin C yang digabungkan dengan bahan lainnya dapat memperbaiki beberapa tanda-tanda penuaan termasuk berupa garis-garis halus, pigmentasi yang tidak merata, warna kulit dan juga tekstur."
Selain bermanfaat pada fisik ternyata Vitamin C juga bermanfaat pada sikap seseorang atau segi psikologis seseorang. Seperti yang dikemukakan ahli dari Universitas McGill bahwa pasien yang mengalami kekurangan vitamin C apabila diberi suplemen vitamin C dengan takaran 500 mg dalam sehari sebanyak dua kali dapat memperbaiki suasa hati si pasien. Maka apabila anda merasa akhir-akhir ini sering gundah, tidak nyaman ada kemungkinan anda kekurangan vitamin C. Biasakanlah mengonsumsi buah-buahan setiap harinya akan membantu kondisi tersebut.
Serangan jantung bisa terjadi karena adanya penebalan arteri jantung yang berpengaruh pada terhambatnya aliran darah pada jantung dan tubuh, keadaan ini disebut Aterosklerosis. Fungsi dari Vitamin C dapat mengatasi keadaan tersebut dengan memperbaiki aterosklerosis pada jantung.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi hampir setiap orang beresiko mengalaminya. Tekanan darah tinggi akan berbahaya bagi manusia apabila sudah sangat tidak terkontrol, fatalnya tekanan darang tinggi ini beresiko besar menyebabkan kematian. Lagi-lagi vitamin C dapat menanggulangi keadaan ini, asupan Vitamin C yang teratur dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh mampu mengontrol tekanan darah.
Kadar gula yang berlebih dapat menimbulkan penyakit diabetes, cara mencegahnya adalah selalu mengontrol kadar gula dalam tubuh salah satunya dengan mengonsumsi Vitamin C secara teratur. Vitamin C berfungsi menurunkan kadar gula dalam tubuh, apabila anda suka ngemil yang manis-manis sudah saatnya sedikit demi sedikit beberapa cemilan diganti dengan buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin C.
- Nafsu makan berkurang
- Sering terjadi kram pada otot
- Kulit menjadi terlihat kusam dan kering
- Gusi berdarah
- Anemia atau kekurangan darah merah yang menimbulkan pening
- Mudah terkena infeksi